israel kejam

Korban Gaza: Mereka Membombardir Kami Saat Sedang Bersujud




Kairo – Infopalestina: “Saat kami sedang bersujud menghadap Allah, tiba-tiba kami mendengar raungan pesawat tempur Zionis Israel yang datang dari jauh. Tidak lama kemudian pesawat-pesawat pembunuhan itu memuntahkan bom-bom ke arah kami. Semua itu terjadi dalam hitungan menit hingga masjid yang kami ada di dalamnya dihancurkan dari atas kepala-kepala kami.”


Inilah kalimat yang menuturkan kepedihan. Yang menggambarkan aksi bombardemen pesawat tempur Israel ke rumah-rumah Allah di Jalur Gaza. Kalimat itu dituturkan Ramadhan Khaled al Afsy, salah seorang dari 13 korban luka yang sampai di rumah sakit Nasher di Kairo, Mesir, dari total 36 korban luka Jalur Gaza yang berhasil dibawa ke wilayah Mesir.


Khaled (27), menuturkan sisi lain “genosida Gaza yang kedua”. Dia mengatakan, “Saya adalah satu di antara warga kamp pengungsi Nusairat di Jalur Gaza. Bersamaan dengan dimulainya gempuran Israel ke seluruh wilayah Jalur Gaza Sabtu (27/12) siang lalu, saya bersama sekelompok orang berangkat menunaikan shalat dzuhur di masjid al Zahra, sebuah masjid kecil di kamp pengungsi Nusairat.”


Dia menambahkan, “Baru saja kami memulai pada rekaat pertama hingga missil-missil pesawat pembunuhan Israel menghantam kami saat kami sedang bersujud. Saya saat itu hanya bisa memohon kepada Allah agar melindungi kami semua dari segala keburukan dan mengembalikan tipu daya mereka ke leher-leher mereka.”


Dia merasa bersyukur atas apa yang menimpanya, lebih baik dari apa yang menimpa yang lainnya. Khaled menuturkan, “Tiba-tiba saja masjid sudah dihancurkan total dari atas kepala-kepala kami. Bukan hanya masjid satu-satunya. Namun sejumlah rumah warga di sekitar masjid juga dihancurkan. Nasibku agak lebih baik. Karena saya berada di dekat pintu masjid yang dipenuhi dengan jamaah shalat. Saya berhasil dikeluarkan dengan segera dari bawah reruntuhan puing-puing masjid dan dibawa ke rumah sakit. Kami, 40 jamaah shalat tertimpa masjid dari atas kepala-kepala kami akibat bombardemen Israel. Saya tidak tahu sampai sekarang, apa yang terjadi pada mereka (jamaah yang lain).”


Khaled, meskipun mengalami patah tulang di kedua pundaknya dan sejumlah tulang rusuk serta terkena serpihan rudal di pinggang kanannya, sehingga membuatnya sangat sulit berbicara, namun dia terus melanjutkan penuturannya. “Sesampainya saya di rumah sakit as Shifa di kota Gaza, saya tahu bahwa Zionis Israel menjadikan masjid-masjid sebagai sasaran bombardemennya. Saya tahu pesawat-pesawat tempur Israel menghancurkan sejumlah masjid lainnya. Di antaranya adalah masjid as Shifa di barat Gaza, masjid al Qassam di Khan Yunis, masjid Imad Aqil di utara Jalur Gaza, masjid Abu Bakar ash Shidiq di kamp pengungsi Jabaliya dan masjid al Istiqamah di kota Rafah,” tuturnya.


Khaled, yang kini dirawat di lantai empat bagian gawat darurat di rumah sakit Nasher, Mesir, dengan bercucuran air mata melanjutkan penuturannya. “Saya memiliki 9 anak. Saya tidak tahu nasib sebagian dari mereka sekarang. Meskipun salah seorang anak saya sudah menghubungi saya dan menenangkan saya soal mereka, namun saya belum mendengar suara mereka. Saya cemas mereka tertimpa bahaya,” ungkapnya sedih.

Mengenai perjalanannya hingga sampai ke Mesir dia mengatakan, “Saya tinggal di rumah sakit as Shifa di Jalur Gaza selama dua hari. Selama itu kondisi saya terus memburuk. Senin malam saya sampai di Kairo setelah diangkut mobil ambulan dari kotaGaza ke perbatasan Mesir. Kemudian mobil ambulan di perbatasan Mesir membawa saya ke rumah sakit Arisy. Dari sana saya dibawa ke Kairo karena saya sangat membutuhkan tindakan operasi cukup rumit.”
sumber:(http://ihwansalafy.wordpress.com/2009/01/09/korban-gaza-mereka-membombardir-kami-saat-sedang-bersujud/)

Israel tetap gempur Jalur Gaza

Israel tetap gempur Jalur Gaza


Seorang warga Palestina korban bom Israel menjalani perawatan. Petugas medis Palestina dan aktivis HAM menuding militer Israel menggunakan bom fosfor secara ilegal di kawasan warga sipil, dan senjata itu menimbulkan luka bakar serius. Militer Israel membantah menggunakan bom semacam itu.


Pesawat Angkatan Udara Israel menyerang tempat-tempat di dekat perbatasan Gaza-Mesir yang dikatakan menjadi lokasi terowongan penyelundupan.




Tank militer Israel melanjutkan serangan darat dan udara terhadap Jalur Gaza. Serdadu Israel bergerak perlahan-lahan ke kawasan paling padat penduduk di wilayah Palestina tersebut.
sumber:(http://www.bbc.co.uk/indonesian/inpictures/story/2009/01/090113_israeliassaults.shtml)

korban kejamnya israel










Beginikah cara orang-orang israel mendapatkan apa yang mereka ingnkan???semoga ALLAH SWT membukakan pintu hati mereka.......!!!!
sumber:(http://www.rozy.web.id/tag/foto-korban-jalur-gaza/)

Wanita dan Anak Palestina Korban Gaza


Seorang wanita Palestina duduk tak bedaya di samping rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza







Meski DK PBB sudah mengeluarkan Resolusi 1860 untuk melakukan gencatan senjata, Israel masih terus melakukan serangan ke Gaza. Hingga hari ke-15, sudah 800 lebih warga Palestina yang tewas. Sepertiganya merupakan anak-anak.
sumber(http://foto.okezone.com/index.php/ReadStory/1960/wanita-dan-anak-palestina-korban-gaza)

Tragedi Mumbai, Teror Paling Berdarah Sepanjang 2008


Seorang tentara Natioanl Security Guarg (NSG) India mengawasi hotel Taj Mahal dalam operasi pembebasan sandera/AFP


Tragedi Mumbai, Teror Paling Berdarah Sepanjang 2008


SEJAK tragedi penyerangan menara kembar World Trade Center Amerika Serikat pada 11 September (11/9) 2001 silam, aksi teror seolah tak pernah berhenti dan kerap mengisi perjalanan tahun demi tahun.

Memang 11/9 bukanlah aksi teror pertama yang sudah merenggut korban jiwa. Namun setidaknya ini merupakan awalan dari rangkaian teror berikutnya hingga 2008.

Jika 2002, terjadi tragedi Bom Bali I yang menewaskan lebih dari 200 orang. Pada 2003, bom Cassablanca Maroko menewaskan 40 lebih, 2004 bom kereta menewaskan 199 orang di Madrid Spanyol, 2005 bom di kereta dan bus di London menewaskan 52 orang, di penghujung 2008, dunia dikejutkan dengan teror Mumbai India yang merupakan teror paling berdarah selama tahun ini.

Catatan di atas memang bukan satu-satunya aksi teror yang terjadi di masing-masing tahun. Namun peristiwa tersebut merupakan yang terbesar dalam jumlah korban tewas.

Demikian dengan teror Mumbai yang setidaknya menewaskan 180 orang dalam serangan yang berlangsung selama 160 jam itu lebih itu.

Tak hanya dalam korban jiwa, teror Mumbai juga membuat hubungan India dan Pakistan memanas. Pemerintah India menuding kelompok militan Pakistan merupakan dalang dibalik teror di kota bisnis dan wisata ternama India itu. Berdasarkan fax yang diterima media nasional India, kelompok Deccan Mujahidien mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun pemerintah India meyakini lain, teror ini merupakan ulah Lashkar e-Taiba. Kelompok militan asal Pakistan yang pernah melakukan penyerangan Gedung Parlemen India pada 2001. Organisasi ini juga masuk dalam daftar teroris PBB karena dianggap memiliki jariangan dengan Al Qaeda.

Selain mengincar warga negara Amerika Serikat dan Inggris, pelaku teror juga mengincar warga Israel. Mereka disandera selama beberapa jam dan sebagian tewas.

Serangan bermula pada Rabu malam 26 November sekira pukul 10. Setelah membajak kapal milik nelayan, penyerang langsung masuk ke kota Mumbai dan menyerang beberapa lokasi yang kerap didatangi warga asing, seperti hotel, cafe, dan sarana transportasi. Selain hotel dan pusat Yahudi, ada lokasi lain yang menjadi target serangan, yaitu stasiun kereta api Chatrapati Shivaji Terminus (CST), kafe Leopold, Rumah Sakit Cama, dan kantor polisi.

Hotel Taj Mahal, Oberoi, dan pusat ibadah Yahudi Rumah Nariman, merupakan tiga tempat yang paling diincar pelaku penyerangan yang menggunakan senjata otomatis AK-47, granat tangan, dan bom tersebut. Hotel Taj Mahal merupakan tempat terakhir yang berhasil dibebaskan National Security Guard (NSG) atau pasukan khusus India pada Sabtu pagi 29 November.

Jumlah korban tewas mencapai lebih dari 180 orang, termasuk belasan polisi Mumbai, warga asing dari AS, Inggris, dan Israel, serta sembilan pelaku.
sumber:(http://international.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/12/24/18/176656/tragedi-mumbai-teror-paling-berdarah-sepanjang-2008-1/tragedi-mumbai-teror-paling-berdarah-sepanjang-2008-1)

Jelang Eksekusi Amrozi Cs, Keamanan di Bali Ditingkatkan


Denpasar - Keamanan di Bali disiagakan menyusul kekhawatiran kemungkinan serangan balasan menjelang eksekusi Amrozi cs. Pihak kepolisian bahkan meminta bantuan dari warga sekitar untuk memonitor setiap orang yang masuk ke Bali melalui Jawa.

"Keamanan di seluruh pintu masuk menuju Bali, baik lewat udara maupun laut, telah ditingkatkan," jelas Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith Smith sebagaimana yang dilansir dari news.com.au, Minggu (2/11/2008).

Selain itu, kemananan di penjara Kerobokan Bali, tempat Amrozi cs dipenjara sebelum dipindahkan ke Nusakambangan, juga diperketat. Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Yon Suharyono mengatakan pihaknya telah memerintahkan untuk memperketat pengawasan dan patroli.

"Kami harus siaga karena di Kerobokan masih terdapat terpidana Bom Bali yang pertama," jelasnya.

Polisi juga meningkatkan keamanan di lokasi tempat para terhukum mati dilahirkan dan tempat di mana mereka akan dikuburkan.

Tidak jelas kapan Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas akan dieksekusi. Sejak hari Jumat 30 Oktober 2008 mereka telah diisolasi di Lembaga Pemasyarakatan Batu Pulau Nusakambangan.

Sedianya, sanak keluarga beserta pengacara Amrozi cs akan datang berkunjung esok hari Senin 3 November 2008, namun belum tentu ketiganya masih hidup.

Ali Fauzi, adik Amrozi dan Mukhlas, mengungkapkan bahwa ia akan datang berkunjung ke penjara tempat kedua saudaranya berada untuk melakukan kunjungan rutin.

Selain itu, Ali mengatakan bahwa seorang saudaranya yang lain akan melayangkan permohonan terakhir ke Pengadilan Denpasar yang menghukum mati ketiganya atas peristiwa Bom Bali yang menewaskan 202 orang, 88
diantaranya warga negara Australia.

Meski demikian, pihak yang berwenang mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi upaya hukum yang dapat dilakukan.

foto-foto teroris