Jelang Eksekusi Amrozi Cs, Keamanan di Bali Ditingkatkan


Denpasar - Keamanan di Bali disiagakan menyusul kekhawatiran kemungkinan serangan balasan menjelang eksekusi Amrozi cs. Pihak kepolisian bahkan meminta bantuan dari warga sekitar untuk memonitor setiap orang yang masuk ke Bali melalui Jawa.

"Keamanan di seluruh pintu masuk menuju Bali, baik lewat udara maupun laut, telah ditingkatkan," jelas Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith Smith sebagaimana yang dilansir dari news.com.au, Minggu (2/11/2008).

Selain itu, kemananan di penjara Kerobokan Bali, tempat Amrozi cs dipenjara sebelum dipindahkan ke Nusakambangan, juga diperketat. Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Yon Suharyono mengatakan pihaknya telah memerintahkan untuk memperketat pengawasan dan patroli.

"Kami harus siaga karena di Kerobokan masih terdapat terpidana Bom Bali yang pertama," jelasnya.

Polisi juga meningkatkan keamanan di lokasi tempat para terhukum mati dilahirkan dan tempat di mana mereka akan dikuburkan.

Tidak jelas kapan Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas akan dieksekusi. Sejak hari Jumat 30 Oktober 2008 mereka telah diisolasi di Lembaga Pemasyarakatan Batu Pulau Nusakambangan.

Sedianya, sanak keluarga beserta pengacara Amrozi cs akan datang berkunjung esok hari Senin 3 November 2008, namun belum tentu ketiganya masih hidup.

Ali Fauzi, adik Amrozi dan Mukhlas, mengungkapkan bahwa ia akan datang berkunjung ke penjara tempat kedua saudaranya berada untuk melakukan kunjungan rutin.

Selain itu, Ali mengatakan bahwa seorang saudaranya yang lain akan melayangkan permohonan terakhir ke Pengadilan Denpasar yang menghukum mati ketiganya atas peristiwa Bom Bali yang menewaskan 202 orang, 88
diantaranya warga negara Australia.

Meski demikian, pihak yang berwenang mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi upaya hukum yang dapat dilakukan.

0 komentar: